Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Allah SWT menciptakan mereka dengan banyak kelebihan. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens, Homo sapiens berasal dari bahasa Latin yang berarti, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Kemampuan nya yang lebih membuat manusia menjadi makhluk yang paling tinggi derajatnya dibanding makhluk Allah SWT yang lain. Allah SWT memberikan akal dan pikiran sehingga manusia dapat berfikir dengan akal sehatnya. Berbeda dengan hewan, walaupun hewan juga memiliki akal tapi hewan tidak memilki akal sesempurna manusia. Itulah hal utama yang membedakan antara manusia dengan makhluk lain. Selain itu, manusia juga merupakan makhluk sosial, makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, binatang yang hanya mengandalkan nafsunya pun memerlukan binatang lainnya dalam dunia kebinatangannya, apalagi manusia yang hidup dengan pikiran, nafsu dan perasaan.
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dimana aspek organis jasmaniah adalah bagian yang dapat terlihat secara lahiriah atau secara fisik, atau dapat dikatakan sebagai raga. Sedangkan aspek psikis rohaniah adalah bagian yang tidak dapat terlihat secara lahiriah, sehingga dapat dikatakan secara batiniah, atau juga dapat dikatakan sebagai nyawa. Sehingga antara raga dan nyawa memiliki keterikatan yang nantinya akan menimbulkan suatu kekontrasan sehingga menjadikan keadaan manusia tersebut menjadi seimbang. Ketika nyawa dan raga menyatu di dalam diri manusia, maka timbullah pikiran, nafsu dan juga perasaan sehingga naluri sebagai manusia pun muncul untuk bersosialisasi dengan yang lainnya. Itulah yang disebut aspek sosial. Menurut pandangan saya.
Daya manusia, ketika kita mendengar kata-kata itu mungkin sempat terfikir oleh kita tentang kemampuan manusia, atau mungkin sumber daya manusia. Menurut saya, diantara kedua tersebut mungkin saling terkait atau memiliki arti yang hampir sama. Jika kita membahas tentang daya manusia yang artinya kemampuan yang dimiliki oleh manusia. Allah SWT memberikan kita kemampuan yang lebih dari makhluk lainnya sehingga kita bisa terus menggali kemampuan yang lebih di diri kita.
Tipologi manusia adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Pernah mendengar teori Hipocrates- Galenus? Teori Hipocrates-Galenus merupakan pengembangan dari teori Empedokretus. Hipocrates adalah seorang tabib dan ahli filsasat dari Yunani dimasa 400 tahun sebelum masehi. Teori Hipocrates-Galenus mengemukakan ada 4 Tipe Kepribadian :
1. Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe ini paling baik dalam hal berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh gairah; memperlihatkan perhatian. Dimana orang yang sanguinis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup mudah berganti haluan, ramah, mudah bergaul, lincah, periang, mudah senyum, dan tidak mudah putus asa.Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.
2. Tipe Kepribadian Melankolis
Tipe ini paling baik dalam hal mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Dimana orang yang melankolis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis, penakut, dan kaku. Kelemahan tipe ini adalah mudah tertekan; menunda – nunda suatu pekerjaan; mempunyai citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang lain.
3. Tipe Kepribadian Koleris
Tipe ini paling baik dalam hal pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang kuat. Dimana orang yang koleris adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti hidup penuh semangat, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis, garang, mudah marah, pengatur, penguasa, pendendam, dan serius. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain; sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.
4. Tipe Kepribadian Phlegmatis
Tipe ini paling baik dalam posisi penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan; rutinitas yang terus membosankan bagi orang lain. Dimana orang yang phlegmatis adalah orang yang memiliki tipe kepribadian yang khas seperti tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, setia, dingin, santai dan sabar. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas; tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan gelisah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
http://wawanoutsider.wordpress.com/2010/02/20/kepribadian-masing-masing-sesuai-dengan-tipologi-manusia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar