Senin, 11 April 2011

KEBUDAYAAN


Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Pengertian kebudayaan menurut para ahli:
1.  Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun menurun dari generasi ke generasi hidup terus.
2. E.B Tylor
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai annggota masyarakat
3. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat
4. Sutan Takdir Alisyahbana
Kebudayaan adalah manifestai dari cara berpikir
5. Koentjaraningrat
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
6. A.L Krober dan C.Kluckhon
Kebudayaan merupakan manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya
7.  C.A Van Peursen
Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.

Kebudayaan terdiri dari 7 unsur, yaitu:
a.  Sistem religi atau kepercayaan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo religieus. Mereka berfikir bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Sehingga manusia menyembahnya dan lahirlah kepercayaan.

b.  Sistem organisasi kemasyarakatan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo socius. Dengan menyusun organisasi kemasyarakatan, manusia dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya

c.  Sistem pengetahuan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo sapiens. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudia menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

d.  Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.

e.  Sistem teknologi dan peralatan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo faber. Maksudnya, bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.

f.  Bahasa
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo longuens. Mulanya diwujudkan dalam bentuk kode yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.

g.  Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu:
1.   Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia
2.  Kompleks aktivitas
3.  Wujud sebagai benda

Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation, sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan didunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1.   Hakekat hidup manusia
2.  Hakekat karya manusia
3.  Hakekat waktu manusia
4.  Hakekat alam manusia
5.  Hakekat hubungan manusia

Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1.   Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakatnya sendiri
2.  Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima seperti unsur kebudayaan kebendaan, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar, dan unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.
Dan ada juga unsur-unsur yang sulit untuk diterima seperti yang menyangkut kepercayaan, dan unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi (contohnya tentang makanan pokok)
Dengan demikian sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.



http://boykb.blogspot.com/2010/07/pengertian-kebudayaan.html

Selasa, 05 April 2011

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Kata keindahan berasal dari kata dasarnya, yaitu indah. Artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah, suara, warna, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”. Dalam bahasa Perancis “beau”, sedangkan dalam bahasa Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan diperpendek sehingga ditulis “bellum”. Kemudian ada filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Menurut luasnya pengertian keindahan dapat dibagi dalam beberapa arti:
1.   Keindahan dalam arti yang luas
2.  Keindahan dalam arti estetis murni
3.  Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Dalam buku AN Essay on Man (1954), Erns Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan. Sedangkan menurut penyair romantis John Keats (1795-1821) mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.

Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Misalnya lukisan, pemandangan, alam, film, nyanyian dan sebagainya. Keindahan erat hubungannya dengan seni. Karena seni memiliki unsur dan nilai keindahan. Keindahan terdiri dari nilai ekstrinsik dan juga instrinsik.
1.  Nilai Ekstrinsik
Sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
2. Nilai Instrinsik
Sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contohnya :
§  Puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang disampaikan kepada pembaca disebut nilai instrinsik.
§  Tari, tarian Damarwulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala jenis pakaian dan gerak-geriknya. Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan yang merupakan nilai instrinsik.

Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan dapat menimbulkan aliran-aliran kesenian yang dibuat. Seperti contohnya yang dilakukan oleh para sastrawan.
1)  Ketika tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajat wanita lebih rendah dari derajat laki-laki. Hal ini membuat para sastrawan beralih ke tema yang lebih menghargai dan mengangkat martabat manusia, misalnya wanita.
2) Kemorosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah. Yang tidak indah itu harus disingkirkan melalui protes. Sehingga para sastrawan membuat sebuah karya yang berisi protes tentang hal itu.
3) Banyak faktor yang membuat manusia menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Keadaan demikian tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan diabaikan. Sehingga para sastrawan beralih ke tema yang mengandung unsure kemanusiaan.
4) Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan Tuhan. Manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan. Contohnya pelukis Leonardo da Vinci yang melukis seorang wanita cantik yang kita kenal dengan Monalisa, karena dia kagum dengan kecantikan seorang wanita.

Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk memciptakan seni ada beberapa teori yaitu:
1)  Teori pengungkapan
2) Teori metafisik 
3) Teori Psikologis
Keserasian berasal dari kata serasi adan kata dasar rasi, yang artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena, dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang. Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan bahwa keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.


http://www.elearning.gunadarma.ac.id



MANUSIA DAN CINTA KASIH

Cinta kasih secara umum memiliki arti penuh pengorbanan, penuh pengampunan, penuh penghargaan dan penuh pengabdian pada sesamanya.
Sedangkan cinta menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya W.J.S Poewadarrminta adalah rasa sangat suka(kepada) atau (rasa) sayang (kepada) , ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Dan kasih artinya perasaan sayag atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Sehingga cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belah kasihan. Cinta kasih mengandung makna hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa. Sedangkan kasih lebih keluarnya, maksudnya dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan dengan nyata.
Erich Fromm menyatakan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang bersifat manusiawi, bukan materi.
Erich Fromm menyatakan ada 4 unsur untuk membina cinta secara baik:
1)  Pengasuhan
2) Tanggung jawab
3) Perhatian
4) Pengenalan
Lalu pengertian cinta menurut Dr.Sarlito W. Sarwono. Dia menyatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu;
1)  Keterikatan
Adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia.

2) Keintiman
Adanya kebiasaan-kebisaan dan tingkah laku yang menunjukkan tanpa adanya jarak. Contohnya panggilan-panggilan formal seperti ayah, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau dengan sebutan sayang.
3) Kemesraan
Adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau sudah lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
Selain pengertian dari Sarlito ada lagi pengertian cinta menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya yang berjudul Manajemen Cinta. Cinta adalah perasaan jiwa dan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang.
    Pengertian kasih sayang menurut kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang sangat dibutuhkan dalam kehidupan berumah tangga. Dalam kasih sayang dituntut untuk bertanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Pengembangan watak anak tidak bisa lepas dari kasih sayang dan perhatian orangtua. Kasih sayang juga mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orangtua memberikan kasih sayang dengan cara yang berbeda-beda. Ada orangtua yang aktif, memberikan kasih sayang sebanyak-banyaknya tanpa si anak memberikan respon, hanya menerima dan mengiyakan. Itu membuat si anak tidak mampu berdiri sendiri dikehidupan masyarakat. Ada juga sebaliknya, si anak yang memberikan kasih sayang sebanyak-banyaknya kepada orangtua tapi orangtua hanya mendiamkan tanpa memberikan perhatian apa yang dibuat si anak. Kemudian yang lebih parahnya, keduanya seakan pasif sehingga mereka bertingkah laku sendiri-sendiri tanpa saling member perhatian hanya memenuhi di bidang material. Yang terakhir, antara orangtua dan anak saling memberikan perhatian dan kasih sayang sehingga terbentuk hubungan yang harmonis. Inilah yang diharapkan dari semua keluarga.
     Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, artinya perasaan simpati yang akrab. Secara umum kemesraan adalah hubungan akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Tapi bila seseorang mengobral cintanya sama saja orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabatnya dirinya sendiri. Kemesraan juga dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Contohnya seperti membuat puisi, lagu, tari, cerpen atau mungkin novel.
     Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komukasi ritual . Pemujaan kepada Tuhan adalah inti dari nilai dan makna kehidupan yang sebernarnya. Cinta antara manusia dengan Tuhannya adalah cinta yang mutlak sehingga cintaNya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Betapa dosanya kita jika kita tidak mencintaiNya, walaupun hanya sekejap.



http://www.elearning.gunadarma.ac.id