Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Pengertian kebudayaan menurut para ahli:
1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun menurun dari generasi ke generasi hidup terus.
2. E.B Tylor
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai annggota masyarakat
3. Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat
4. Sutan Takdir Alisyahbana
Kebudayaan adalah manifestai dari cara berpikir
5. Koentjaraningrat
Kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
6. A.L Krober dan C.Kluckhon
Kebudayaan merupakan manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya
7. C.A Van Peursen
Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
Kebudayaan terdiri dari 7 unsur, yaitu:
a. Sistem religi atau kepercayaan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo religieus. Mereka berfikir bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Sehingga manusia menyembahnya dan lahirlah kepercayaan.
b. Sistem organisasi kemasyarakatan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo socius. Dengan menyusun organisasi kemasyarakatan, manusia dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya
c. Sistem pengetahuan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo sapiens. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudia menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
d. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
e. Sistem teknologi dan peralatan
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo faber. Maksudnya, bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.
f. Bahasa
Sejak dahulu manusia dikenal dengan homo longuens. Mulanya diwujudkan dalam bentuk kode yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
g. Kesenian
Merupakan hasil dari manusia sebagai homo aesteticus.
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud yaitu:
1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia
2. Kompleks aktivitas
3. Wujud sebagai benda
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation, sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan didunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1. Hakekat hidup manusia
2. Hakekat karya manusia
3. Hakekat waktu manusia
4. Hakekat alam manusia
5. Hakekat hubungan manusia
Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakatnya sendiri
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima seperti unsur kebudayaan kebendaan, unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar, dan unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.
Dan ada juga unsur-unsur yang sulit untuk diterima seperti yang menyangkut kepercayaan, dan unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi (contohnya tentang makanan pokok)
Dengan demikian sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
http://boykb.blogspot.com/2010/07/pengertian-kebudayaan.html